Telah Membuktikan: Dari 518 Sampel Viagra Pinggir Jalan, Seluruhnya Palsu!

Waspadalah! Obat disfungsi ereksi atau obat kuat viagra yang dijual di pinggir jalur banyak yang palsu.
Bahkan penelitian yang diselenggarakan oleh Victory Project dari 518 sampel viagra yang dijual di pinggir jalan, semuanya palsu.
Victory Project digelar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2012 lalu. Penelitian ini dimaksudkan untuk tahu dan mengukur sejauh mana produk obat palsu, lebih-lebih produk PDE5 Inhibitor (sildenafil) bersama dengan brand dagang viagra atau obat kuat.
Dari penelitian itu juga terungkap, viagra yang dijual di toko obat 56 prosen palsu, web internet 33 prosen palsu, dan apalagi di apotik juga tersedia yang palsu mencapai 13 persen. Sehingga secara umum, 45 prosen obat PDES atau viagra di Indonesia palsu.
Menurut dr Melva Louisa SSi MBiomed dari FKUI, orang Indonesia tetap malu untuk mengakui kena disfungsi ereksi. Sehingga banyak yang berobat sendiri lalu membeli obat kuat dari internet dan di pinggir jalan.
“Kalau tersedia efek samping malu untuk melapor agar tidak tersedia information dan efek hukum bagi pembuat obat palsu,” kata Melva kala menginformasikan hasil riset Victory Project di Jakarta Convention Center, Kamis (2/5).
Penelitian itu menemukan takaran sildenafil yang berkurang. Jika viagra asli berisi sildenafil 100 persen, maka yang palsu selanjutnya mempunyai kandungan seldofil kurang 50 mg (63 persen), pada 50-100 mg (27 persen) apalagi tersedia yang lebih dari 100 mg (9 persen). Sehingga jikalau takaran sildenafil berkurang, hasilnya juga jadi berkurang.
Sementara yang berlebih dapat menimbulkan efek samping. Penelitian itu tidak menyebutkan apa bahan pengganti dari sildenafil yang sudah berkurang di obat palsu tersebut. Ia menyarankan, membeli obat di apotik dan konsultasi ke dokter merupakan cara yang bijak menghindari obat palsu.
Di peluang yang sama, Sekretaris Jenderal IkatanApoteker Indonesia drs Nurul Falah Apt mengatakan, distributor formal bakal menjual obat ke rumah sakit, apotek, klinik, dan toko obat (obat non resep). Sehingga untuk menghindari obat palsu selalu membeli ke tempat-tempat formal tersebut. Obat disfungsi ereksi yang dijual beragam. Kebetulan di dalam penelitian ini dibiayai oleh Pfizer yang memproduksi sildenafil bersama dengan brand dagang viagra. More